Wilayah Tapporang sendiri berada dibagian utara kabupaten Pinrang atau boleh dikatakan masuk pada daerah pegunungan yang memiliki banyak kebun atau lahan perkebunan.
Salah satu sumber penghasilan masyarakat Tapporang yakni bertani kakao atau Coklat.
Menghadapi panen raya tahun 2025, salah satu aktivis Bumi Lasinrang mendapat keluhan dari Petani dengan adanya Dugaan tindakan oknum yang belakangan ini diduga sangat merugikan petani.
Kepada media Petani asal Tapporang yang didampingi oleh salah satu aktivis menceritakan banyaknya keganjalan yang dilakukan oleh oknum yang merupakan subkontraktor dari PT. Mars.
Lebih parahnya lagi, oknum yang juga merupakan ketua kelompok tani di desa Tapporang sangat semena-mena atau tidak transparansi dengan apa yang diberikan dari PT.Mars kepada petani namum tidak sesuai dengan peruntukannya.
Oknum dari Subkontraktor dari PT. Mars juga ini yang selama ini menguasai atau menjadi salah satu pengusaha terbesar pembeli dari hasil perkebunan cacao selama ini Namum tidak sama sekali memberikan sumbangsih kepada Pembangunan Desa apalagi ke Petani itu sendiri.
Diakhir pria tersebut menyampaikan, sebenarnya persoalan ini sudah sangat lama dikeluhkan oleh para petani namum baru kali ini kami sudah sangat jenuh dan merasa dirugikan dengan adanya oknum ini.
" Bahkan parahnya lagi, diduga buruh yang dipekerjakan oleh oknum tersebut tidak mendapatkan upah yang setimpal. " Tutupnya.