Makassar.- Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Makassar (PC PMII Kota Makassar), Ma'ruf Pangewa mengapresiasi kinerja Kabinet Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming yang menunjukkan keseriusannya untuk memperhatikan kesejahteraan sosial khususnya dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Hal tersebut terlihat dalam Visi Prabowo-Gibran yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dengan target mencapai Nol persen kemiskinan hingga 2030.
"Pengentasan Kemiskinan di Negara ini ialah hal yang sangat penting, karena Jutaan Rakyat Indonesia masih dalam Kategori Miskin. Apalagi dalam catatan Dana Moneter Internasional atau Internasional Monetary Fund (IMF), Indonesia masuk dalam 10 deretan Negara dengan ekonomi terbesar dunia yang mengalami peningkatan. Jadi agak miris kalau nilai Perekonomian Indonesia terus mengalami peningkatan, Namun jutaan penduduknya masih terjebak dalam jurang kemiskinan" pungkasnya.
Ma'ruf juga mendukung langkah strategis Pemerintah melalui koordinasi Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem melalui Peningkatan Bantuan Sosial, Peningkatan Kapasitas dan Akses Pelatihan Kerja serta Mendorong Kemandirian Ekonomi. Komitmen tersebut ialah upaya pemerintah dalam pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia. Karena Sebanyak 3,1 Juta penduduk Indonesia masuk kategori Miskin Ekstrem. Hal tersebut disampaikan Cak Imin pasca Rapat Koordinasi Data Tunggal Sosial Ekonomi bersama Kementerian Sosial, Kementerian UMKM, Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi, Sekretaris Negara dan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kami mendorong Kader PMII Sulawesi Selatan untuk mendukung serta mengawal penuh segala langkah strategis pemerintah dalam merealisasikan Program Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat di Indonesia. Adanya Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) ialah langkah tepat untuk mengakselerasi kebijakan agar segala Program Sosial Ekonomi dapat terdistribusi secara efektif, akurat dan tepat sasaran".
Ma'ruf juga menegaskan bahwa Penataan Data Tunggal dalam Pengentasan Kemiskinan Ekstrem yang menjadi perhatian Utama Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Gus Muhaimin Iskandar ialah sebuah gebrakan yang spektakuler dan terukur. Langkah tersebut menjadi penekanan bahwa Cak Imin ialah sosok yang sudah berbekal segudang pengalaman dalam mengentaskan masalah masyarakat.
"Ketepatan dan Kecepatan dalam merumuskan kebijakan menjadi hal penting dalam menjalankan amanah sebagai pimpinan, itu sudah dibuktikan oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat. Meskipun demikian, kami mengingatkan Pemerintah tak menutup mata terhadap akses Pendidikan dan tetap mengawal segala Program Subsidi Pemerintah yang telah dianggarkan melalui APBN, agar tak disalahgunakan dan tidak disusupi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Akses Pendidikan dan Pengawalan ketat Program Subsidi Pemerintah akan memacu Percepatan Pengentasan Kemiskinan di Indonesia" tutupnya.