Putra Mahkota Kerajaan Gowa Andi Muhammad Imam Daeng Situju Sebentar Lagi Dilantik Sebagai Raja Gowa ke-39 

Gowa.– Dewan Hadat Bate Salapanga Ri Gowa, melalui Surat Keputusan (SK) No. 03/DHBS/XII/2024, resmi mengangkat Andi Muhammad Imam Daeng Situju bin Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang sebagai Pati Matarang atau Putra Mahkota Kerajaan Gowa, Jumat (20/12/2024).

Wawan Nur Rewa, kuasa hukum Putra Mahkota Kerajaan Gowa, Andi Muhammad Imam, mengatakan bahwa pengangkatan tersebut berdasarkan hasil rapat musyawarah Dewan Hadat Bate Ri Salapanga pada tanggal 15 Desember 2024, bertepatan dengan 13 Jumadil Akhir 1446 Hijriah, di Balla Lompoa, Sungguminasa.

Musyawarah ini dihadiri oleh para anggota Dewan Hadat Bate Salapanga Ri Gowa, antara lain Gallarrang Tombolo, Gallarrang Sudiang, Gallarrang Moncongloe, Gallarrang Samata, Gallarrang Mangasa, Gallarrang Paccellekang, Karaeng Manuju, Karaeng Pattallassang, dan yang lainnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kerajaan Gowa yang telah melaksanakan musyawarah besar di Balla Lompoa,” ujar Wawan dalam konferensi pers dihadapan sejumlah wartawan.

Ia juga menyebut hasil daripada putusan bukan pengangkatan sementara (PLT), melainkan pengangkatan yang sah dan resmi sesuai dengan regulasi adat.

“Keputusan ini resmi dan sesuai regulasi adat. Andi Muhammad Imam diangkat sebagai Pati Matarang, bukan sebagai PLT, berdasarkan keputusan yang menghimpun sembilan perangkat Kerajaan Gowa. Saat ini, kami sedang mengatur jadwal untuk pelantikan sebagai Pati Matarang yang akan dilanjutkan dengan pelantikan sebagai Raja Gowa ke-39,” ungkapnya.

Meski sempat terjadi dinamika selama prosesnya, kuasa hukum Pati Matarang menegaskan, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam berlembaga.

“Kalaupun terjadi perbedaan pendapat, itu adalah dinamika. Sekali lagi, itu adalah dinamika yang tentunya akan menjadi efek pembelajaran bagi kita semua untuk sama-sama bisa belajar dalam menjaga warisan leluhur dan pelestarian kebudayaan ke depannya,” ucapnya.

Lebih jauh, Wawan pun menyampaikan rencana program kerja ke depannya.

“Agenda nanti ke depannya sebagai program kerja, salah satunya menghimpun seluruh sanggar seni, kemudian menghidupkan tari Pakarena, kemudian Sindrili, kue-kue kerajaan yang dulu dimakan oleh raja, kita akan munculkan semua. Dan kami akan komitmen berkolaborasi dengan pemerintah,” pungkasnya.
Lebih baru Lebih lama