Pinrang.- Bawaslu Kabupaten Pinrang Menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu Kepada Masyarakat.
Sosialisasi yang dibuka secara langsung oleh Komisioner Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Saiful Jihat mengambil tempat di Aula M Hotel Pinrang, Rabu 26 Juli 2026.
Hadir pula dalam Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu yang menghadirkan perwakilan Ormas, OKP, Insan Pers, Ketua Bawaslu Pinrang Andi Fitriani, Komisioner Bawaslu Devisi Penanganan Pelanggaran dan Pelesaian Sengketa Ruslan dan Komisioner Bawaslu Devisi Hukum, Pencegahan, dan Partisipasi Masyarakat, serta Para Kasubag dan Staf Sekertriat Bawaslu Pinrang.
Masykuruddin Hafidz yang juga Inisiator Akademi Pemilu dan Demokrasi hadir sebagai Pemateri bersama Mantan Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan 2 Periode yang juga hadir sebagai Pemateri pada kegiatan sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu Kepada Masyarakat.
Kegiatan yang melibatkan ribuan perwakilan masyarakat Kabupaten Pinrang ini dipandu oleh Komisioner KPU Pinrang Yudiman selaku Moderator.
Masykuruddin Hafidz Inisiator Akademi Pemilu dan Demokrasi Berpesan agar apa yang menjadi tujuan diselenggarakannya kegiatan hari ini dapat terwujud.
Pria kelahiran Banyuangi ini juga menyampaikan terdapat 3 Alasan kenapa harus kita harus ikut Pemilu, Alasan Material yaitu berkaitan tentang biaya yang kita gunakan untuk pemilu, Sistem Demokrasi yang Stagnan, Memulaibya dengan Simulasi.
Disisi yang sama DR. H. Laode Arumahi Mantan Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan dalam materinya menyampaikan Pokok terkait tujuannya digelarnya Sosialisasi ini.
" Yang pada intinya kegiatan ini mengatakan Pengawasan yang melibatkan banyak orang." Tuturnya
Ia juga mengatakan, " untuk personil penyelenggara khususnya ditingkat Pengawas yakni Bawaslu itu jumlahnya sangat terbatas, maka dari itu Bawaslu berkewajiban untuk menggelar sosialisasi tentang pentingnya melibatkan semua orang untuk terlibat dalam pengawasan Pemilu."
" Alasan Subjektif dan Alasan Objektif yang sangat mendasari Bawaslu dalam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawasi jalannya Pemilu. " Tutupnya.
Sosialisasi kali ini juga diwarnai beberapa pertanyaan terkait Pengawasan pencegahan terhadap tindakan yang berpotensi menimbulkan pelanggaran Pemilu.