(Foto: Keluarga Besar LAJ Zona Pinrang)

Pinrang.- Tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu yang lalu, sontak membuat para pencinta bola trauma untuk datang ke stadion.

Tragedi yang menewaskan 125 orang Aremani dan 2 orang Personil Kepolisian menjadi kerusuhan terbesar yang terjadi pada sejarah persepakbolaan negeri ini, dan menduduki peringkat Ke 2 Dunia dengan korban terbanyak.

Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang, Polres Pinrang, Kodim 1404 Pinrang, Askab Pinrang, LAJ Zona Pinrang dan Themacman menggelar malam 1000 lilin di tribun utama stadion Bau Massepe Kel. Temmassarangnge Kec. Paleteang Pinrang, Selasa 4 Oktober 2022.
Kelompok suporter besutan Daeng Ukki LAJ Zona Pinrang tak ketinggalan pada moment tersebut.

Koordinator lapangan LAJ Zona Pinrang M. Farhan kepada media disela-sela kesibukannya menyiapkan lilin mengatakan, " khusus untuk LAJ menyalakan lilin sembari berdoa ke Sang Khalik merupakan kegiatan yang kedua diikuti oleh LAJ Zona Pinrang, " 

Pria yang berambut gondrong melanjutkan, " Sehari sebelumnya kami juga menggelar Doa dan menyalakan lilin bertanda kami berduka, momen itu kami gelar di Home Base LAJ bertepatan dengan laga Away PSM kontra Barito tapi PSSI belum menetapkan suatu keputusan apakah ini BRI liga 1 lanjut atau distop." 

" Semoga tragedi Kanjuruhan Malang merupakan pertama dan terakhir di negeri kita ini, kami juga berharap apa yang terjadi disana dapat kita jadikan pelajaran yang sangat berharga betapa wajibnya kita cinta damai saat datang kestadion, jangan sama sekali menghujat kebencian yang dapat mengakibatkan bentrokan sesama suporter terjadi. " Tutupnya.
Terpantau 1000 lilin dinyalakan pada malam hari ini, dimana para LAJ Zona Pinrang membentuk lilin tersebut bertuliskan MALANG, yang menandakan duka mendalam LAJ untuk Arema.

Kegiatan tersebut ditutup dengan pembacaan Doa, yang dibawakan oleh Ketua BKPRMI Kab. Pinrang Ustadz Suleman Ansar.
Lebih baru Lebih lama