(Foto: Putra Aktivis Asal Bumi Lasinrang)

Pinrang.- Masyarakat Bumi Lasinrang Pinrang sontak dibuat geger dengan hadirnya baliho bertuliskan, " Selamat Datang Tim KPK di Kabupaten Pinrang, "

Putra salah satu Aktivis Mahasiswa Asal Bumi Lasinrang yang kini mengabdikan diri sebagai pimpinan umum disalah satu perusahaan bergerak pada bidang publikasi ini turut menyikapi keberadaan Baliho yang dipasang di jalan poros Pinrang Pare tepatnya di Kecamatan Suppa dan pernyataan jendral lapangan Aliansi Mahasiswa Pinrang se-Jabotabek Haidir saat melakukan unjuk rasa di depan gedung KPK Jakarta beberapa waktu lalu.

Lanjut Pria yang mengikuti Bastra di Komisariat Fakultas Ekonomi Unhas ini menyampaikan, " Secara pribadi saya sangat mengapresiasi apa yang kemudian dilakukan oleh teman-teman APMS Se-jabodetabek, dimana Jendral lapangan Khaidir dan beberapa teman-teman APMS yang rela merogoh kocek berjuta juta ke Ibu Kota hanya untuk menyampaikan aspirasi di depan Gedung KPK. "

" Namum yang saya sangat sesalkan dengan adanya baliho sontak membuat kegaduhan ditengah masyarakat apakah kedatangan Tim KPK di Kabupaten Pinrang adalah benar adanya atau hanya untuk sekedar menebar isu yang diduga akan menyesatkan masyarakat, " Ujar Putra, Rabu (28/9/2022). disalah satu warkop di Kabupaten Pinrang.

Putra juga menanggapi pernyataan khaidir pada salah satu media online, seolah olah membuat para pembaca menyakini Tim KPK akan segera turun menindaklanjuti apa yang kemudian menjadi poin pada aksi tersebut, "

Naasnya lanjut Putra, Isu tentang apa yang yang kemudian menjadi tuntutan teman-teman APMS didepan Gedung KPK belum ada tanggapan yang serius dengan kata lain tanpa satu pun pemberitaan yang memuat komentar salah satu Tim KPK yang membenarkan isu yang dapat menyesatkan ini.

Lebih parah lagi dengan dipasangnya baliho yang ada di Kecamatan Suppa dan dibenarkan oleh Pernyataan khaidir di salah satu media online, Baliho tersebut merupakan rentetan dari aksi kami didepan gedung KPK.

" Kalau Isu ini terus di paksakan hanya untuk menakut nakuti atau apapun niatnya akan menimbulkan ketidak percayaan publik khususnya masyarakat Bumi Lasinrang kepada mereka yang jauh dari Pinrang ke Ibu kota hanya untuk Demo, saya sebenarnya salut dan memberikan Jempol atas apa yang kemudian menjadi niat dari kawan-kawan semua yang ingin melihat Kabupaten Pinrang bersih dari para koruptor, " ujarnya.

Dilanjutkannya, mengadvokasi sebuah kasus memang harus serius, jangan setengah-setengah kalau memang hanya untuk main-main mending tidak usah dilanjut, karena perlu diketahui mengadvokasi sebuah kasus korupsi harus dengan tuntas karena kalau tidak tuntas itu terindikasi sarat kepentingan dan aksi teman-teman APMS diduga masuk dalam kategori Propaganda yang sarat akan kepentingan seseorang.

Kalau saya bisa saran khusus untuk kawan-kawan yang ada di Jakarta untuk menampik kecurigaan ini coba kita gelar Press Comfarance bawa semua bukti-bukti tentang isi yang teman-teman kehendaki dan serahkan lansung ke Komisioner KPK atau juru bicara KPK sehingga rekan media dapat langsung melakukan peliputan.

Mengakhiri komentarnya, Putra menegaskan dengan nada sedih, " saya sebenarnya cuma kasihan kepada teman-teman APMS kalau begini caranya tidak jelas arah informasi yang diberikan pasti akan jadi bahan Bulian dan yang lebih tragis lagi hanya menghabiskan uang saja, mending uangnya kalau ada kelebihan mending di tabung untuk biaya masa depan.

" Selain hanya menghabiskan dana yang cukup lumayan banyak, teman-teman APMS khususnya Jenlap bisa atau kuat dugaan melanggar UU ITE tentang penyebaran informasi yang di duga tidak benar, " pungkas Putra.

Sementara Jenderal Lapangan APMS, Khaidir saat dikonfirmasi tidak memberikan jawaban yang tepat terkait pemberitaan media online tersebut, dari pertanyaan wartawan mengenai pernyataannya yang dimuat di media online tersebut, dia malah mengaku belum pernah dihubungi pihak media sebelumnya.

"isi pemberitaannya dari mana? karena barusan ini ada media yang komunikasi dengan saya" ungkap Khaidir via seluller.(rls_hmp)
Lebih baru Lebih lama