Pinrang.- Rencana Bulog untuk membangun Pabrik Raksasa Di Bumi Lasinrang tuai kritikan pedas dari Anggota DPRD Kabupaten Pinrang.
Penolakan rencana pembangunan Pabrik Raksasa yang dilakukan oleh Bulog dilontarkan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pinrang Andi Pallawagau Kerrang.
Kata Dia “apa alasannya Bulog mau membangun pabrik raksasa di Kabupaten Pinrang, kenapa bukan di Kabupaten lain."
Lanjutnya Ada lebih seribu pengusaha penggilangan padi di Pinrang akan mati kalau rencana Bulog ini diteruskan.
Andi Palla yang juga Ketua Perpadi Kab. Pinrang menuturkan harusnya Bulog memilih Kabupaten Bone misalnya, di sana pengusaha penggilingan padi jumlahnya sedikit dan sawahnya lebih luas dan harga gabah disana selalu dibawah harga HPP karena pabriknya sedikit, kenapa bukan di Bone, kenapa harus di Pinrang.
Tak hanya penolakan terhadap rencana pembangunan Pabrik Raksasa oleh Bulog yang dilontarkan Bendahara Perpadi Pusat ini, dalam rapat Banggar DPRD Bersama TAPD yang menghadirkan Dinas Perindagem Kab. Pinrang tersebut Dia meminta Dinas Perindagem untuk serius menyelesaikan masalah pemotongan gabah yang sangat merugikan petani, ini masalah yang sudah lama jangan dibiarkan masalah ini berlarut-larut.
" Masalah potongan gabah ini sebenarnya sudah lama dan sampai hari ini belum selesai-selesai juga, sudah berapa kali gabungan kelompok tani Kabupaten Pinrang menghadap ke Komisi II yang membidangi masalah ini. Jadi kali ini dituntut keseriusan Dinas Perindagem Pinrang untuk menyelesaikan masalah ini, jangan membiarkan masalah ini berlarut-larut." Tutup Andi Palla
Terpantau pelaksanaan Rapat Banggar DPRD Bersama TAPD Pemerintah Daerah dipimpin Wakil Ketua DPRD Pinrang, Ir.Syamsuri didampingi Wakil Ketua, Ahmad Jaya Baramuli dan dihadiri Anggota Banggar lainnya. Turut hadir Sekda Pinrang, Ir.A.Budaya, M.Si, Kepala Bappelibanda, Drs.M.Idris, Kabag Hukum Setda Pinrang, Yosep Pao, SH, dan beberapa OPD yang mendapat undangan khusus oleh Banggar DPRD Pinrang, Senin, 29 Agustus 2022, bertempat di ruang rapat paripurna.