Makassar.- Pameran lokus stunting sebagai ajang untuk menyosialisasikan penanganan balita kerdil atau gagal tumbuh di Sulawesi Selatan.

"Kegiatan pameran dan pertemuan lokus stunting ini merupakan tindak lanjut Instruksi Mendagri No.440/1795/Bangda tentang Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2021," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel, Naoemi Octaria di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, pentingnya kegiatan ini untuk saling berbagi informasi dan pengalaman untuk penanganan stunting di 24 kabupaten/kota di Sulsel.

Selain itu, keterlibatan semua pihak terkait dan OPD baik Dinas Kesehatan dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) yang diamanahkan oleh pemerintah selaku koordinator penurunan stunting, tidak kalah pentingnya untuk menyosialisasikan program kerja dan strategi yang dilakukan di lapangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang Drg. Dyah Puspita Dewi yang juga merupakan Sekertaris Tim Koordinasi Stunting 2021/ Ketua Tim Bidang Intervensi Gizi Spesifik TPPS 2022 dalam komentarnya kepada media disela-sela kesibukannya mengikuti kegiatan tersebut mengatakan, " Pada kesempatan pemaparan tadi saya bersama Kepala Dinas PMD memaparkan terkait data capaian penangan Stunting Kabupaten Pinrang menurun secara signifikan karena adanya intervensi langsung dari para OPD terkait melalui inovasi yang mengarah kepada penanganan Stunting di bumi Lasinrang,

” Alhamdulillah capaian penurunan Stunting di daerah kami cukup siginifikan karena kerjasama lintas sektor dari OPD yang berinovasi dalam penanganan Stunting ini,” ujarnya 

Dr. Dewi sapaan akrabnya juga menyampaikan Selain acara Konvergensi lintas sektor untuk program upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat, khusus masalah stunting di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), juga digelar pameran yang memperlihatkan berbagai produk pangan bergizi, serta kolase penanganan Stunting di kabupaten Pinrang, dimana stand pameran Kabuoaten Pinrang dikunjungi langsung oleh Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina.

Dr. Dewi berharap Kabupaten Pinrang dapat mempertahankan prestasi yang telah didapatkan pada 2 tahun terakhir dengan menyabet juara 1 secara berturut-turut untuk lomba pameran, sedangkan untuk kinerja berharap dapat mengangkat prestasi lagi dimana pada tahun lalu kami hanya mampu berada di rangking 5.

" Dari pantauan saya tahun ini semua kabupaten bagus pamerannya, Namum saya bersama beberapa Kepala OPD yakin masih dapat mempertahankan Juara 1, " Tutupnya
Tak lupa Wanita yang gemar berbagi ini juga menyampaikan suksesnya penurunan angka Stunting di Kabupaten Pinrang tidak terlepas dari dukungan semua pihak dengan Inovasi Kolase Pro Insting.

" Inovasi Kolase Pro Insting merupakan singkatan dari Konvergensi Lintas Sektor dan Lintas Program untuk pencegahan dan penanganan stunting di Kab Pinrang, Adapun sebagai Kordinator dalam Inovasi Kolase Pro Insting tersebut yakni Bappelitbangda dan semua OPD terkait terlibat di dalam nya. Khusus untuk Dinas Kesehatan menangani terkait penanganan spesifiknya, sedangkan yg lain penanganan sensitifnya." Tutup Dr. Dewi
Lebih baru Lebih lama