Pada saat memberikan arahan, Andi Tjalo Kerrang meminta kepada ke empat distributor yang hadir untuk menyampaikan dan memerintahkan kepada para pengecernya agar para petani yang melakukan penebusan pupuk bersubsidi harus menggunakan kartu tani.
"Sesuai surat dari Kementrian Dalam Negeri, instruksi dari KPK dan arahan dari Tim Ombudsman bahwa para petani untuk selalu menggunakan kartu tani dalam melakukan penebusan pupuk bersubsidi." Tegasnya.
Di akhir arahannya, Beliau berharap dengan adanya Program Makmur dari PT Pupuk Kaltim ini, diharapkan bisa memberikan banyak manfaat sehingga kehidupan para petani yang berada di wilayah Kabupaten Pinrang dapat menjadi lebih makmur lagi.
Sementara staf VP Region 6 Pupuk Indonesia, Hidayat Syam menjelaskan bahwa Program Makmur ini Insha Allah akan memberi banyak manfaat,
seperti kenaikan produktivitas pertanian, kenaikan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul, dan penggunaan pupuk non subsidi untuk membantu kebutuhan petani.
"Pada Program Makmur ini, kami akan membantu petani mulai dari pengelolaan budidaya tanaman berkelanjutan, informasi dan pendampingan budidaya pertanian, digital farming dan mekanisme pertanian. Selanjutnya ada juga disiapkan akses permodalan dan perlindungan risiko pertanian serta adanya offtaker atau jaminan pasar bagi petani. “
"Program ini adalah kolaborasi dari multi stakeholder, mulai dari perbankan, produsen pupuk, penyedia agro input, sampai pemerintah daerah, petugas PPL, hingga asuransi dan tentunya juga offtaker, atau pihak yang membeli hasil panen petani, baik BUMN maupun swasta,” jelas Hidayat Syam.
Turut hadir dalam kegiatan Sosialisasi ini, perwakilan dari BRI, BNI, Bank Mandiri, Pimpinan PT. Jasindo, dan seluruh Distributor yang berada di wilayah kerja Kabupaten Pinrang.