Pinrang. B-T. Para orang tua siswa UPT SD 123 Patampanua datang lansung mengahadiri panggilan rapat yang digelar oleh pihak sekolah bersama dengan Komite Sekolah dalam rangka mengklarifikasi isu yang sedang marak diperbincangkan dikalangan masyarakat terkait dugaan adanya pungutan yang dibebankan kepada orang tua siswa dalam rangka pembangunan paving blok halaman sekolah UPT SD 123 Patampanua.
Beredar informasi dikalangan masyarakat setempat bahwa ketua komite dan Kepala UPT SD 123 Patampanua membebankan kepada siswanya biaya pembangunan Paving block, "Hal ini di bantah oleh Ketua komite dan Kepala UPT SD 123 Patampanua serta orang tua siswa" hal tersebut di ungkapkan saat di sambangi di sekolahnya, Kamis 6 Januari 2022
Bahkan, puluhan orang tua siswa hadiri panggilan ketua komite Syahrir Tappa dan kepala sekolah Hj. Sanabong. S, Pd, untuk mengklarifikasi terkait isu yang saat ini berkembang dugaan pungli yang menargetkan para orang tua siswa wajib bayar Rp.200 ribu persiswa untuk pembangunan Paving block di halaman sekolah.
Ketua Komite UPT SD 123 Patampanua Muh. Syahrir Tappa mengatakan ke Awak media bahwa isu pungli terhadap orang tua siswa itu yang menargetkan sekitar 200 ribu persiswa tidak benar "Kami tidak pernah menargetkan kepada orang tua siswa bahwa harus berpartisipasi Rp.200 ribu" Semuanya adalah hasil musyawarah orang tua Siswa yang sepakat untuk menyumbang atau berpartisipasi untuk pembangunan Paving block.
Bahkan kata dia, terlihat dari antusias orang tua Siswa saat rapat komite, para orang tua siswa berharap pembangunan Paving block cepat terlaksana, kami dari komite tidak pernah memaksakan kehendak keorang tua siswa untuk melakukan pembayaran, "malahan pada waktu musyawarah ada orang tua siswa berpartisipasi Rp.500 ribu hingga 700 ribu." Ungkap Syahrir.
Ditempat yang sama, Risma salah satu Orang tua Siswa membantah kalau pihak komite menargetkan untuk pembayaran pembangunan Paving block, malahan para Orang tualah yang berkeinginan untuk berpartisipasi,
"Kami tidak pernah dipaksakan untuk melakukan pembayaran seperti itu, ini ada kesalah pahaman sehingga isu yang beredar bahwa pihak sekolah melakukan pungli terhadap orang tua siswa, saya mewakili para orang tua siswa berbicara di sini, bahwa kami sangat antusias bagaimana Paving block itu cepat terlaksana, karena itu juga berguna kepada anak anak kami yang menimbah ilmu di sekolah ini, kami juga yang repot setiap kesekolah sepatu anak anak pada kotor semua akibat beceknya di halaman sekolah." Pungkasnya