Pinrang.Berita-Terkini.Net Balai Proteksi Tanaman Pangan & Hortikultura ( BPTPH Sulsel ) Bersama Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura Kabupaten Pinrang menghadiri kegiatan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tikus dan Dampak Perubahan Iklim (DPI) Di Wilayah Kelompok Tani Mamminasae dan Kelompok Tani Sipakarennu Kel. Macinnae Kec. Paleteang Kab. Pinrang, Kamis (18/11/2021).
Selain Balai Proteksi Tanaman Pangan & Hortikultura ( BPTPH Sulsel ) Bersama Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura Kabupaten Pinrang turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya kepala IP3OPT Kab. Pinrang, Camat Paleteang, Lurah Macinnae, Babinsa, BKTM, Penyuluh Dan para anggota kelompok tani dari Klp.Tani Mamminasae dan Klp.Tani Sipakarennu dan tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan Oleh IP3OPT Pinrang yang bertujuan untuk mengantisipasi serangan OPT Tikus dan Banjir sebelum memasuki musim Tanam Oktober- Maret Tahun 2021 - 2022.
Dalam komentarnya Kepala Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kabupaten Pinrang Andi Tjalo Kerrang mengatakan Kegiatan yang digelar hari ini di Kecamatan Paleteang diinisiasi oleh IP3OPT Pinrang.
Lebih lanjut Kadis Menjelaskan bahwa IP3OPT merupakan singkatan dari Instalasi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT, Dia juga mengatakan bahwa IP3OPT merupakan institusi yang menangani masalah perlindungan tanaman di tingkat lapangan yang kegiatannya mencakup kegiatan pengamatan, peramalan, dan pengendalian OPT serta penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI).
Tak sampai disitu Dia juga mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan para petani dalam menghadapi masa tanam yang dilaksanakan dalam waktu dekat ini, maka dari itu Kegiatan ini menjadi hal yang sangat penting bagi petani terutama dalam menghadapi kendala serangan hama dan penyakit.
Terpantau Kegiatan Gerdal Tikus diwilayah Kelompok Tani Mamminasae sebanyak 120 OPT Tikus yang berhasil dimusnahkan dengan luas wilayah terkendali yakni 60 Ha.
Sementara itu untuk kelompok tani Sipakarennu pada pelaksanaan kegiatan tersebut fokus pada permbersihan saluran, yang panjangnya sekitar 2 Km, kegiatan tersebut merupakan Dampak perubahan iklim.
Perlu diketahui bahwa Kelompok Tani Mamminasae diketuai oleh Damang dan untuk Kelompok Tani Sipakarennu diketuai oleh H.sudirman, serta pada kesempatan tersebut sebanyak 150 orang petani yang berasal dari 2 Kelompok Tani tersebut berpatisipasi dalam kegiatan ini.
Setelah pelaksaan kegiatan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tikus dan Dampak Perubahan Iklim (DPI), kemudian dilanjutkan dengan Kegiatan Zoom Meeting dengan Dirjen ketahanan Kementerian Pertanian RI.