Pinrang.Berita-Terkini.Net Mappettuada adalah sebuah tradisi yang umumnya dilestarikan oleh suku Bugis sebelum melangsungkan pernikahan.

Mappettuada berasal dari kata "mappettu" yang berarti memutuskan dan kata "ada" yang berarti perkataan. Jadi mappettuada berarti memutuskan perkataan tentang pernikahan.

Tradisi ini dilakukan untuk membicarakan tentang pengajuan lamaran dan jumlah mahar serta uang panaik (uang belanja pernikahan) yang biasanya diberikan oleh pihak mempelai pria kepada mempelai wanita.

Hal tersebut diatas diungkapkan, Kapolsek Lembang Iptu Bakri. SE kepada redaksi sesaat setelah menghadiri acara Mappettuada di rumah salah satu Tokoh Agama Kecamatan Lembang.
Lebih lanjut Iptu Bakri mengatakan sudah kewajiban kami selaku Muspika Kecamatan Lembang senantiasa mengawal setiap kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa, sekaligus mempererat tali silaturahmi antara Muspika dengan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Lembang.

Dia juga mengatakan selain menghimbau kepada masyarakat yang hadir agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam setiap melakukan kegiatan sehari-hari, Dia juga berkesempatan menyampaikan kepada para warga yang belum Divaksin agar segara mendaftar kepada pemerintah Desa, BKTM dan atau Babinsa bisa juga mendaftar lansung datang ke Mapolsek Lembang atau Kantor Camat.

Dalam waktu dekat Muspika Kecamatan Lembang bersama Tim Vaksinator dari PKM Tuppu dan PKM Salimbongan akan melakukan vaksinasi dengan metode Door To Door.

Pada kesempatan tersebut selain dihadiri oleh Kapolsek Lembang Iptu Bakri.SE acara Mappettuada yang di gelar di Dusun Indo Apping Desa Benteng Paremba, juga dihadiri olehDanramil 1404/07 Lembang Kapt. Inf. Andi Muktar, Sekcam Lembang Mursalim.S.Pd, Para Tokoh Masyarakat ,Tokoh Agama serta Para Tamu undangan.
Lebih baru Lebih lama