Pinrang.Berita-Terkini.Net Angin puting beliung menerjang pemukiman padat penduduk di Desa Leppangan Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang, pada jumat sore kemarin.Kejadian yang berlangsung cepat itu, membuat warga panik.Warga berusaha berlindung ditempat tempat yang aman , guna menyelamatkan diri dari terjangan material rumah yang bertebangan.
Warga Leppangan, Irda Damayanti mengatakan, kejadian itu, bermula saat hujan deras mengguyur desa Leppangan " Saat itu, saya merekam anak saya main hujan " kata dia, di lokasi kejadian Sabtu 17/10/2021
Dan tiba tiba kata dia, suaminya berteriak agar berlindung di tempat yang aman , karena angin puting beliung menghampiri pemukiman padat penduduk tersebut " Kami panik, apalagi material rumah banyak yang beterbangan ".
Karena khawatir tertimpa material rumah lanjut dia, dirinya bersama tiga orang anaknya dan suaminya bersembunyi di gorong gorong, untuk menyelamatkan diri " Saya berlima di dalam gorong gorong itu bersembunyi ".
Setelah dirasa aman kata dia, dirinya dan keluarganya keluar dari gorong gorong itu,dan kembali ke rumahnya..
Warga lain, Abdul Salam menambahkan, angin puting beliung yang menerpa Desa Leppangan bergerak dari arah barat menuju ke arah timur " Dan menerjang rumah warga yang di lalui ".
Kepala Dinas Sosial kabupaten Pinrang Rusli mengatakan, Sekitar 16 rumah warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung " Dua diantaranya Rusak parah "
Selain itu, sebuah kubah masjid rusak parah " Termasuk beberapa tiang listrik yang roboh "Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian itu ,namun kerugian yang dialami warga mencapai ratusan juta rupiah "
Manager ULP PLN Pekabata Muhammad Solihin Al Arabi mengatakan, kejadian ini mengakibatkan empat travo listrik di wilayah yang diterjang angin puting beliung rusak " Sehingga sekitar 200 an pelanggan yang tidak menikmati aliran listrik sejak kejadian "
Dan lanjut dia, pihak ULP Pekkabata tengah berupaya untuk melakukan normalisasi aliran listrik " Dalam waktu dekat, Aliran listrik di desa ini sudah normal kembali "