Pinrang.Berita-Terkini.Net Aliansi Stewardship Herbisida terbatas (ALISHTER) bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang melaksanakan pelatihan pestisida terbatas pakai. kegiatan tersebut berlangsung di Aula MS Hotel Pinrang. Selasa (28/09/2021).

Pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai penggunaan pestisida terbatas di lingkungan.

Aliansi stewardship terbatas pakai (ALISHTER ) menghadirkan narasumber dari Balai proteksi tanaman pangan dan hortikultura provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Pinrang,dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pinrang.

Kegiatan yang diikuti kurang lebih 65 peserta yang terdiri dari petani dan kelompok tani, Kegiatan ini membahas materi tentang peraturan dan perizinan pestisida, pemahaman label, penyimpanan dan pemusnahan limbah pestisida.

Dalam pelatihan tersebut peserta juga diajarkan langsung oleh narasumber melalui praktik kalibrasi sprayer dan cara penyemprotan yang aman dan efektif dengan benar, sehingga dapat meminimalisir dampak yang diakibatkan.dan 
untuk materi lain yang disampaikan oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Pinrang yakni tentang pencegahan keracunan pestisida dan prosedur pertolongan darurat, serta teori dan praktek kalibrasi sprayer dan penyemprotan yang aman dan efektif dengan narasumber dari Ketua ALISHTER.
Menuru Ketua Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (ALISHTER) Mulyadi Benteng yang dikonfirmasi di sela sela Kegiatan mengatakan bahwa ALISHTER sejak berdiri pada 2015 hingga kini telah melatih 16.663 petani di seluruh Indonesia. Hal ini didasari karena keinginan mewujudkan pengendalian gulma oleh petani secara optimal dan minim risiko.

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilaporkan pada RUTA 2020, sepanjang tahun 2019 ALISHTER telah berhasil rnelatih 4.465 petani dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Setidaknya petani tersebut berada di 46 kabupaten dari 27 provinsi. “Petani yang telah mendapat pelatihan itu kami lengkapi mereka dengan sertifikat pelatihan,” kata Mulyadi.

Namun lanjut Mulyadi, jumlah petani yang telah dijangkau ALISHTER tersebut belum termasuk pelatihan secara mandiri oleh perusahaan anggota. Pada tahun ini, ALISHTER menargetkan 46 pelatihan di Indonesia. Jumlah ini sama dengan pelatihan di tahun sebelumnya.

Pada kesempatan itu Mulyadi mengungkapkan, herbisida parakuat terdaftar dan diizinkan secara resmi oleh pemerintah sebagai herbisida terbatas pakai. Herbisida tersebut memiliki profil keamanan positif terhadap manusia dan lingkungan.
Sebagaimana umumnya, menurut Mulyadi, penggunaan produk perlindungan tanaman, baik itu parakuat maupun pestisida lainnya, dapat menimbulkan risiko negatif jika penggunaannya tidak sesuai rekomendasi ataupun disalahgunakan. “Karena itu, sangat penting bagi para pengguna untuk memahami cara penggunaan pestisida secara benar dan aman,” tuturnya.

Tujuannya untuk mengoptimalkan manfaat herbisida terbatas bagi pembangunan pertanian, menjadi mitra petani dan pemerintah dalam hal pengelolaan herbisida terbatas parakuat diklorida. ALISHTER juga sebagai wadah komunikasi dan penyedia informasi tentang herbisida terbatas bagi anggota dan pemangku kepentingan lainnya di Indonesia.
Lebih baru Lebih lama