Pinrang.Berita-Terkini.Net Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) terus berupaya meningkatkan produksi pertanian untuk mencapai kedaulatan pangan yang dicita-citakan. Satu hal yang terus diupayakan adalah melalui bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) bagi kelompok tani untuk mengolah lahan pertanian mulai dari tahap penyiapan lahan, penggarapan lahan, penanaman, panen, hingga pasca panen.
Mesin transplanter merupakan salah satu alsintan yang dikenalkan oleh Kementan RI kepada para petani dalam rangka modernisasi pertanian. Dengan menggunakan mesin transplanter petani membutuhkan tenaga yang lebih sedikit untuk menanam padi.
Lebih lanjut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikuktura, Andi Tjalo Kerrang turun lansung melihat para petani yang mendapatkan bantuan terkait tata cara penggunaan alat tanam tersebut, di lingkungan Boki Kelurahan Pammase kecamatan Tiroang Kab.Pinrang, Hari senin 12 07 2021
"Menjadi tugas bagi kami untuk selalu melakukan pemantauan terhadap bantuan alat pertanian yang telah disalurkan, apakah benar-benar dimanfaatkan oleh petani atau tidak." Ucap Kadis
Kadis Pertanian juga mengharapkan agar para petani yang menjadi penanggung jawab atas bantuan alat yang diterima itu harus tetap merawat dan memeliharanya dengan baik, untuk memperpanjang usia alat.
Salah satu petani penerima sekaligus pengguna transplanter Rahman yang ditemui dilokasi mengatakan bahwa dengan adanya bantuan alat tanam padi dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura ini, kami para petani benar-benar terbantu.
"Bantuan alat tanam padi ini benar-benar bermanfaat bagi kami, selain karna kurangnya tenaga kerja yang diperlukan, waktu penanaman juga lebih cepat." Kata rahman.
Lanjut Rahman yang juga ketua kelompok tani kembali meminta bantuan talang benih kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk menambah talang yang sudah ada.
Selain Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura turut hadir juga pada Kegiatan penanaman ini Camat Tiroang Ansar, Kepala Bidang Penyuluhan Distanhorti Syukur Tanri, Lurah Pammase Andi Bohari, Penyuluh Pertanian Kelurahan Pammase Hj. Sufi dan ketua kelompoktani sekaligus mantan Lingkungan Boki Lakatuo.(Red)