Hal ini dikatakan Andi Tjalo saat menerima kunjungan Rombongan anggota DPRD Kabupaten Maros yang di pimpin langsung oleh ketua DPRD Maros, H. Andi Patarai Amir, hari ini, Selasa(13/07/2021).
"Salah satu upaya kami mendistribusikan pupuk bersubsidi adalah dengan mengimplementasikan sistem penggunaan kartu tani secara maksimal dan menyeluruh."kata Andi Tjalo, "walaupun dalam pelaksanaannya, masih muncul beberapa masalah."
"Tentunya penggunaan kartu tani dan pendistribusian pupuk secara tepat waktu, tepat jumlah, tepat tempat, tepat jenis, tepat mutu dan tepat harga adalah berkat dukungan dan kerja keras dari para penyuluh kami dilapangan."
Untuk mengatasi kelangkaan pupuk, Petani juga diharapkan untuk melakukan penebusan lebih awal. Disaat stock pupuk berkurang, maka kami akan segera membuat surat permintaan realokasi pupuk, untuk memenuhi kebutuhan petani.
Lebih lanjut, Andi Tjalo menjelaskan bahwa mulai tahun ini, kami akan mulai melakukan penginputan data ERDKK yang diintegrasikan dengan aplikasi SIMLUHTAN sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
"Pada pengusulan kuota pupuk bersubsidi untuk tahun 2022, data di ERDKK akan mulai diintegrasikan dengan aplikasi SIMLUHTAN, olehnya itu, Penyuluh akan mendampingi petani pada saat melakukan penginputan data petani berdasarkan NIK dan luas lahan yang mengacu pada SPPT."